Ada banyak kejahatan yang harus diwaspadai saat ini, termasuk di rumah. Salah satu yang harus Anda curigai terkait pencurian listrik. Ada banyak sekali modus penipuan yang mungkin ditemui dan tentu saja merugikan pemilik listrik.
Siapa sangka jika listrik juga menjadi target pencurian para oknum tidak bertanggung jawab. Tentu saja ini memberikan keuntungan kepada para pencuri. Karena maraknya kejahatan ini, Anda sebagai pemilik listrik harus lebih berhati hati dan memperhatikan berbagai modus penipuan.
Adapun beberapa tanda listrik Anda telah dicuri memiliki ciri-ciri seperti:
- Kondisi fisik tidak seperti keadaan awal, meliputi segel meteran, kabel, hingga akurasinya.
- Angka konsumsi pelanggan tidak sesuai dengan tagihan yang dibayarkan
Untuk menghindari tindak kejahatan satu ini, perlu pencegahan dan pengetahuan kelistrikan yang lebih dalam lagi. Simak informasi berikut untuk tahu lebih lanjut dan bisa mencegah kejahatan tersebut.
Berbagai Modus Penipuan Listrik
Jika Anda mengalami tagihan listrik yang membengkak namun merasa pemakaian tidak sebanyak itu, hal tersebut bisa dicurigai sebagai salah satu tanda listrik sudah dicuri.
Modus pencurian listrik ini sebenarnya bukan lagi hal baru. Kasus semakin marak terjadi, namun bagi Anda yang belum pernah mengalami patut mencegah dan lebih waspada.
Berikut ini beberapa modus pencurian listrik yang wajib diketahui:
Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) Meteran Listrik
Tanda pertama yang bisa Anda curiga yakni proses penggantian MCB, Yang merupakan paling banyak dialami oleh pengguna listrik. Di mana, pada mulanya daya listrik hanya 540 VA, namun setelah penggantian MCB ini akhirnya berubah menjadi 1300 VA. Ataupun sebaliknya, akibatnya tagihan yang dibayar pun harus semakin tinggi.
Menyambungkan Listrik ke Penerangan Umum
Ciri pencurian listrik selanjutnya yakni menyambungkan langsung ke penerangan umum. Seperti kita ketahui bersama, bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan untuk pemakaian pribadi. Biasanya banyak dilakukan oleh oknum pedagang kaki lima, yang mengambil langsung daya di sumber listrik seperti jalan umum.
Mencuri Listrik Tetangga
Semua hal yang mencurigakan memang patut diwaspadai, tak terkecuali menyangkut listrik. Jika Anda mencurigai tagihan listrik yang kian membengkak, namun merasa pemakaian tidak sebanyak itu maka perlu mencari tahu lebih dalam. Caranya dengan mematikan alat elektronik sekitar 10 min, lalu perhatikan meteran Anda.
Jika meteran tersebut tetap bergerak sebagaimana bila digunakan, maka patut diwaspadai sebab listrik Anda mungkin terindikasi pencurian. Bisa saja, tetangga di samping rumah mengambil daya diam-diam dan akhirnya merugikan Anda sebagai pemilik listrik.
Jika mendapati hal tersebut, segera laporkan ke pihak PLN intuk ditindaklanjuti.
Menurunkan Kawat Jumper untuk Mengubah kWh Meter
Modus pencurian listrik berikutnya dengan mengubah kWh meter dengan cara menurunkan kawat jumpernya. Ini dilakukan untuk mendapatkan aliran listrik ilegal. Proses nya dengan cara menurunkan kawat jumpe antara terminal 1 dan 3.
Jika proses ini berhasil, maka catatan listrik tidak sesuai yang terjadi. Di mana, catatan yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan pemakaian sebenarnya. Contohnya, penggunaan listrik seharusnya 90 kWh, namun yang tercatat hanya 70 kWh. Kenyataan tersebut tentu saja merugikan pihak PLN.
Beberapa kegiatan atau modus penipuan serta pencurian listrik tersebut tentu saja sangat merugikan dan bisa ditindak hukum apabila terbukti melakukan.
Menurut undang undang, pelaku pencurian listrik bisa mendapatkan hukuman selama tujuh tahun penjara dengan denda maksimal 2,5 miliar.
Bagaimana Cara Mengatasi Pencurian Listrik?
Meski sudah ada hukum yang mengatur mengenai pencurian listrik, namun di masa deoan tidak ada yg bisa memprediksi. Untuk itu, penting sekali mengetahui cara mengatasi pencemaran listrik agar meminimalisir Anda turut menjadi korban.
Berikut ini beberapa caranya:
- Melakukan pengecekan secara berkala oleh pihak PLN
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni serutin mungkin untuk melakukan pengecekan oleh pihak PLN di rumah Anda. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Daripada Anda menjadi korban pencurian listrik, segera lakukan antisipasi dengan pemeriksaan lebih dini.
- Hindari penggunaan alat penghemat listrik
Selanjutnya yang harus Anda perhatikan pula yakni menghindari alat penghemat listrik dengan iming iming bahwa penggunaan Anda akan lebih irit. Pihak PLN sekalipun, tidak pernah menganjurkan penggunanya untuk menggunakan alat penghemat listrik jenis apapun itu.
Bahkan, jika terbukti menggunakan alat penghemat listrik bukannya untung, malah Anda bisa terkena pidana karena menyangkut pasal pidana undang-undang Ketenagalistrikan.
- Cek Kelistrikan Jika Membeli Rumah
Tips mencegah pencurian listrik berikutnya berlaku untuk Anda yang pernah membeli rumah bekas yang sudah digunakan sebelumnya. Ini untuk mengantisipasi adanya kecurangan terkait pemakaian listrik di rumah tersebut.
Jadi bukan hanya memeriksa bangunan saja, saat membeli rumah bekas Anda juga harus aware dengan kelistrikan yang ada di dalamnya. Ini dilakukan untuk menghindarkan Anda dari masalah kelistrikan yang mungkin saja terjadi.
- Dampingi Jika Ada Pemeriksaan Listrik oleh Pihak PLN
langkah terakhir yang harus Anda ambil agar terhindar dari pencurian listrik. Dengan cara mendampingi pihak manapun saat melakukan pengecekan terhadap meteran Anda, termasuk PLN. Siapa yang bisa menjamin petugas PLN yang bertugas bekerja jujur atau tidak? Untuk mencegah penipuan, Anda sebagai pemilik harus turun tangan dan mengawasi pemeriksaan listrik di rumah.
Nah, demikianlah beberapa informasi terkait pencegahan tindak pencurian listrik yang mungkin saja menimpa Anda. Lebih baik waspada dan mencegah sedini mungkin situasi tersebut daripada terlanjur menjadi korban.
Yuk Download Aplikasi Cashplus di Google Playstore klik Disini!
